DB KLIK - Motherboard adalah tulang punggung sistem komputer kamu. Oleh karena itu, jika ada kesalahan saat pemasangannya dapat menyebabkan korsleting, kerusakan komponen, atau PC yang gagal booting.

Bagi kamu perakit pemula maupun yang berpengalaman, proses memasukkan motherboard kedalam casing membutuhkan ketelitian.

Untuk memastikan perakitan kamu berjalan mulus dan anti gagal, berikut adalah 7 Hal Wajib Cek yang tidak boleh kamu lewatkan saat memasang motherboard.

Yuk simak !

1. Pemasangan Standoff (selengkapnyaSpacer)

Ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah korsleting!

Oleh karena itu, pastikan semua lubang baut pada motherboard (terutama yang digunakan untuk mounting) dipasangi standoff (baut penyangga tembaga atau mur plastik) di dalam casing.

Hal itu karena standoff berfungsi sebagai spacer antara sirkuit motherboard dan logam casing. Tanpa standoff, bagian belakang motherboard dapat menyentuh casing, menyebabkan korsleting listrik yang merusak komponen secara permanen.

Tips Anti Gagal: Hanya pasang standoff pada titik di casing yang sesuai dengan lubang baut pada motherboard Anda. Jangan pernah membiarkan bagian motherboard yang tidak ditopang standoff bersentuhan dengan casing.

2. Instalasi I/O Shield (Pelindung Port Belakang)

Sering Terlupa, tapi Pemasangan Awal adalah Kuncinya.

Pasang I/O Shield (pelat logam atau plastik dengan bukaan untuk port USB, Audio, LAN, dll.) ke bagian belakang casing sebelum memasukkan motherboard.

Jika kamu lupa memasangnya, Anda harus membongkar motherboard kembali! Selain itu, I/O Shield yang terpasang dengan benar membantu melindungi port dari debu dan menahan motherboard pada posisinya.

Tips Anti Gagal: Pastikan orientasi I/O Shield sudah benar dan semua tab logam (jika ada) yang berfungsi sebagai grounding berada di luar area port.

3. Peletakan Motherboard di Casing

Posisi harus tepat dan sejajar.

Setelah standoff terpasang, letakkan motherboard di atasnya dan pastikan lubang-lubang baut pada motherboard sejajar sempurna dengan standoff.

Jika motherboard dipaksa masuk saat tidak sejajar, Anda bisa merusak jalur sirkuit atau membengkokkan pin standoff.

Tips Anti Gagal: Pastikan port I/O di bagian belakang motherboard sudah masuk ke bukaan pada I/O Shield dengan rapi sebelum mengencangkan baut.

4. Pengencangan Baut (Torque yang Tepat)

Kencang secukupnya, jangan berlebihan.

Kamu bisa kencangkan semua baut yang menahan motherboard ke standoff.

Pasalnya, mengencangkan terlalu keras (over-tightening) dapat merusak papan sirkuit motherboard. Terlalu longgar dapat menyebabkan getaran, kontak listrik yang buruk, dan motherboard bergeser.

Tips Anti Gagal: Kencangkan baut secukupnya menggunakan jari dan putar seperempat putaran dengan obeng. Rasakan resistensi; jika sudah kencang, berhenti.

5. Kabel Power Utama (24-Pin dan 8-Pin/CPU)

Pastikan power terpasang dengan klik yang jelas.

Konektor daya utama 24-Pin ATX dan konektor daya CPU yang biasanya 4-Pin atau 8-Pin EPS bisa kamu cek terlebih dahulu, apakah sudah terpasang dengan erat.

Pasalnya, koneksi daya yang longgar adalah penyebab umum PC gagal booting atau restart tiba-tiba saat beban tinggi. Konektor CPU (sering berada di sudut kiri atas) sangat mudah terlupa.

Tips Anti Gagal: Dorong konektor hingga Anda mendengar bunyi "klik" atau merasakan kunci plastiknya mengait. Selalu pasang kabel ini sebelum memasang kartu grafis, karena GPU sering menghalangi akses ke konektor CPU.

6. Konektor Front Panel (F-Panel)

Bagian paling rumit, butuh ketelitian tinggi.

Kamu bisa cek mulai dari kabel power switch, reset switch, power LED, dan HDD LED dari casing terpasang dengan benar ke pin Front Panel Header pada motherboard.

Jika salah satu pin LED terbalik, LED tidak akan menyala. Jika power switch salah, PC tidak akan bisa dihidupkan dengan tombol casing.

Tips Anti Gagal: Selalu lihat manual motherboard Anda! Jangan pernah mencoba menebak penempatan pin. Susun kabel-kabel kecil ini sesuai diagram manual.

7. Penempatan Komponen Tambahan (RAM & M.2)

Lakukan Pemasangan Awal untuk Memudahkan.

Meskipun teknisnya tidak harus dilakukan saat motherboard sudah di casing, memasang RAM dan SSD M.2 sebelum memasang motherboard di casing akan jauh lebih mudah.

Pasalnya, tekanan yang dibutuhkan untuk memasang RAM dan SSD M.2 lebih mudah diterapkan di atas meja. Selain itu, Anda bisa memastikan RAM terpasang di slot yang benar (sesuai mode dual-channel di manual).

Tips Anti Gagal: Pastikan latch slot RAM sudah terbuka dan RAM ditekan hingga berbunyi "klik" di kedua sisi. SSD M.2 harus terpasang rata dan baut pengencangnya tidak terlalu ketat.

Itulah tujuh hal yang wajib kamu cek saat memasang motherboard. Selain itu, pastikan kamu menggunakan perangkat dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah motherboard dari DB KLIK. Dengan menggunakan bahan berkualitas terbaik dan fitur unggulan, membuat pemakaian lebih nyaman. Kalian dapat membeli motherboard ini langsung melalui website DB Klik atau kalian bisa langsung membelinya melalui tautan ini.

Rekomendasi motherboard yang bisa menjadi referensi kamu adalah GIGABYTE A520M K V2 DDR4 yang saat ini tersedia di DB Klik. Kehadiran motherboard ini menjadi pilihan menarik bagi kamu, pasalnya GIGABYTE A520M K V2 DDR4 adalah pilihan yang sangat cerdas bagi gamer dan builder dengan anggaran terbatas yang ingin memaksimalkan kinerja prosesor AMD Ryzen Seri 3000/5000 tanpa membayar fitur-fitur mahal dari chipset B550.

KESIMPULAN

Memasang motherboard adalah langkah yang mendefinisikan keberhasilan perakitan PC Anda. Dengan memastikan 7 hal wajib cek ini telah kamu lakukan, mulai dari standoff yang krusial hingga koneksi daya yang aman, kamu telah mengurangi risiko kegagalan booting dan kerusakan komponen secara drastis.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.