DB KLIK - Media sosial Instagram kabarnya akan melakukan perubahan signifikan pada tampilan beranda (Feed) mereka. Bahkan Instagram, secara resmi merilis update yang menempatkan konten video pendek, terutama Reels, pada posisi yang jauh lebih dominan dan diprioritaskan.

Perombakan ini merupakan langkah nyata Instagram untuk bersaing ketat dengan platform video pendek lainnya. Bagi para kreator, ini adalah sinyal jelas bahwa konten video harus menjadi fokus utama.

Dalam sebuah wawancara di sela-sela konferensi tahunan Meta Connect, Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan, meski Instagram dulunya dipakai sebagai wadah untuk mengunggah foto, jenis berbagi seperti itu dinilai telah menurun selama beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data internal, saat ini lebih dari 50 persen waktu yang dihabiskan pengguna di Instagram justru ditujukkan untuk menonton video Reels, alih-alih mengunggah foto.

Menariknya, sebagian besar video Reels tersebut bahkan berasal dari rekomendasi algoritma yang menampilkan konten di luar akun yang diikuti pengguna.

Baca juga : HyperOS 3 Bawa Fitur AI dan Integrasi Apple, Mampukah Geser Dominasi?

Fakta ini menunjukkan bahwa cara orang dalam menggunakan Instagram kini telah berubah, tidak lagi memakainya sebagai tempat mengunggah foto, tapi lebih banyak untuk menonton video dan berbagi konten lewat Reels.

“Orang-orang masih mengingat Instagram sebagai aplikasi tempat mengunggah foto "persegi". Namun saat ini, cara orang menggunakan Instagram sudah berubah dan tidak lagi seperti itu,” ujar Mosseri, dikutip dari Bloomberg via Kompas, Kamis (25/9/2025).

Uji coba di India dan Korea Selatan

Perubahan besar ini kabarnya akan mulai diuji coba pada Oktober 2025 di India dan Korea Selatan. Pengguna yang tinggal di dua negara tersebut akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman baru membuka aplikasi dan langsung melihat Reels.

Menurut Mosseri, opsi ini masih berupa uji coba dan bersifat opt-in. Artinya, pengguna bisa memilih untuk ikut serta dalam pengujian ini atau tidak.

Lalu jika setelah proses pengujian ternyata respon pengguna banyak yang positif, keputusan perubahan ini kemungkinan akan diperluas ke lebih banyak negara.

India sendiri dinilai sebagai salah satu pasar krusial bagi Meta karena merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia.

“Bukan tidak mungkin TikTok kembali ke India. Karena itu kami tidak boleh lengah di salah satu negara terpenting kami. India sangat besar dan ke depannya masih terus bertumbuh,” kata Mosseri.

Posisi Instagram pun semakin menguat karena saat ini, aplikasi TikTok di negara tersebut masih dalam aturan "pelarangan" atau banned.

Sehingga dengan adanya uji coba perubahan tampilan IG Reels di halaman utama, diharapkan bisa memberi peluang ekspansi yang lebih besar dibanding kompetitornya.

Di sisi lain, keputusan untuk memprioritaskan tampilan Reels di halaman utama Instagram nantinya akan diterapkan ke aplikasi Instagram versi iPad yang belum lama ini rilis. Dengan begitu, pengguna Instagram di perangkat ini akan bisa merasakan pengalaman yang sama seperti pengguna di perangkat ponsel.

Tab DM ikut diprioritaskan

Selain uji coba Reels, Instagram juga disinyalir sedang menyiapkan pembaruan lain pada tampilan layar utama (home screen navigation bar).

Nantinya, di halaman tersebut tab pesan pribadi (private messaging/DM) akan ikut diprioritaskan atau ditonjolkan agar lebih mudah diakses pengguna, berdampingan dengan tab Reels, Profil, dan Search/Explore Instagram.

Mosseri mengatakan, saat ini fitur DM di Instagram menjadi salah satu cara paling populer yang banyak digunakan pengguna di aplikasi. Ia menambahkan, selain DM, fitur yang paling dipakai pengguna Instagram saat ini adalah Instagram Story.

Ini merupakan fitur di mana pengguna bisa mengunggah foto atau video yang nantinya bisa menghilang dalam 24 jam.

Berdasarkan pantauan tim KompasTekno pada Kamis (25/9/2025) siang, pembaruan tampilan utama (home screen) Instagram sudah mulai dibagikan ke beberapa pengguna Indonesia.

Hanya saja, di pembaruan ini, tampilan utamanya masih menampilkan feed foto, bukan video Reels langsung seperti yang akan diuji coba ke pengguna India dan Korea Selatan.

Dari pengamatan tim, desain susunan tab aplikasinya saja yang sudah berubah. Adapun yang paling terasa yaitu pada tab DM yang kini berpindah posisi menjadi di tengah bawah, berada di antara tab Search/Explore dan Reels.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, urutan tab tersebut dimulai dari tab Home di sisi kiri, lalu diikuti oleh tab, Reels, tab DM, tab Search/Explore, dan terakhir tab Profil di paling kanan.

Fitur baru "Dear Algorithm"

Tidak hanya melakukan perubahan pada tampilan utama aplikasi , Instagram juga tengah menguji fitur baru bernama "Dear Algorithm".

Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur sendiri algoritma konten yang muncul di feed maupun Reels mereka.

Lewat fitur ini, pengguna bisa memilih topik apa yang ingin lebih sering ditampilkan atau sebaliknya, menyembunyikan topik-tertentu yang tidak diminati.

Dengan begitu, pengalaman menjelajah konten di Instagram diharapkan bisa menjadi lebih personal.

Menurut laporan Bloomberg, ide ini muncul setelah tim Instagram melihat tren di mana banyak pengguna menuliskan frasa "Dear Algorithm" di postingan mereka.

Baca juga : Bukan Sekedar Toko Aplikasi, Google Play Kini Hadirkan Fitur Ai, Gaming, Hingga Konten Hiburan

Frasa ini disebut disertai dengan daftar topik atau jenis video tertentu yang ingin agar lebih banyak dimunculkan di feed akun Instagram mereka.

Menurut penjelasan Mosseri, Instagram sendiri memang telah lama mengandalkan "sinyal implisit", seperti like atau share untuk menampilkan konten-konten yang relevan kepada penggunanya.

Namun, dengan adanya opsi baru untuk memilih jenis konten apa yang ingin ditampilkan ini, pengguna tidak perlu lagi melakukan hal klasik seperti itu.

Ditambah dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), Mosseri mengklaim kemampuan identifikasi dan memberi label konten di algoritma pengguna jauh lebih canggih sesuai dengan keinginan mereka.

"Model bahasa Meta yang luas kini semakin baik dalam mengidentifikasi dan memberi label konten dalam video sehingga rekomendasi bisa lebih spesifik," jelas Mosseri.

Kemampuan tersebut, menurut Mosseri, semakin efisien. Alasannya karena sebagian besar pelabelan atau pengklasifikasian video yang sebelumnya memerlukan peninjauan atau pengawasan manusia kini dapat dilakukan secara otomatis.

KESIMPULAN

Perilisan tampilan baru Instagram yang memprioritaskan Reels adalah respons terhadap tren konsumsi konten global yang beralih ke video singkat. Bagi pengguna, pengalaman scrolling akan menjadi lebih dinamis dan visual. Bagi para kreator, ini adalah tantangan sekaligus peluang emas. Sudah waktunya untuk menjadikan Reels sebagai prioritas utama dalam strategi Instagram Anda agar konten kamu tidak tenggelam dalam lautan feed yang baru.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.