Halaman Trending YouTube Resmi Pensiun Setelah 10 Tahun, Ini Penggantinya
Download DB Klik App Sekarang!
Warehouse :

Butuh Bantuan? +628999373777

Warehouse
0 Cart Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
  • Keranjang Kamu

    0
  • Subtotal
    0
  • Lihat Keranjang
Advertisement Logo
Rekomendasi Untukmu:
Halaman Trending YouTube Resmi Pensiun Setelah 10 Tahun, Ini Penggantinya

Halaman Trending YouTube Resmi Pensiun Setelah 10 Tahun, Ini Penggantinya

DB KLIK - Halaman trending dan trending now resmi pensiun setelah satu dekade terakhir. Hal itu diumumkan secara resmi oleh YouTube beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Trending dan Trending Now jadi halaman utama dalam menunjukkan video paling populer di platform streaming milik Google itu.

Kini setelah halaman trending pensiun, YouTube akan mengalihkan pengguna ke "YouTube Charts", sistem baru yang menampilkan video terpopuler berdasarkan kategori konten.

Perubahan ini akan mulai diterapkan dalam beberapa minggu ke depan. Namun hingga artikel ini tayang di DB KLIk pada Senin, (14/7/2025), halaman Trending di YouTube masih bisa diakses melalui youtube.com/feed/trending.

Sementara, YouTube Charts juga sudah tersedia publik di charts.youtube.com.

Trending tidak relevan

Fitur Trending sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015. Saat itu, halaman ini dirancang untuk menampilkan daftar video viral yang sedang ramai dibicarakan di YouTube secara global maupun lokal.

Lewat halaman ini, pengguna bisa melihat video mana yang sedang naik daun tanpa harus mencarinya secara manual.

Baca juga : Mengenal BitChat, Aplikasi Pesaing WhatsApp Tanpa Internet dan Nomor HP, Begini Cara Kerjanya

Daftar Trending kerap diisi oleh musik, vlog, video lucu, konten selebritas, hingga berita terbaru.

Namun, dalam pengumuman terbarunya, YouTube menyatakan bahwa halaman Trending tidak lagi relevan dengan cara pengguna menemukan konten populer saat ini.

“Dulu, saat kami pertama kali meluncurkan halaman Trending, jawaban atas ‘apa yang sedang tren?’ masih bisa ditangkap lewat satu daftar video viral yang dibicarakan semua orang,” tulis YouTube dalam pengumuman resminya.

“Hari ini, tren terdiri dari banyak video yang dibuat oleh banyak komunitas, dan lebih banyak mikro-tren yang dinikmati oleh komunitas yang sangat beragam,” lanjutnya.

Selama lima tahun terakhir, YouTube juga mencatat bahwa jumlah kunjungan ke halaman Trending menurun cukup signifikan. Hal ini dinilai karena pengguna kini lebih sering menemukan konten tren melalui rekomendasi algoritma, pencarian, kolom komentar, Shorts, dan komunitas kreator di platform.

Sebagai respons terhadap perubahan perilaku pengguna tersebut, YouTube mengganti halaman Trending dengan YouTube Charts.

Tampilan YouTube Charts

Saat mengunjungi halaman YouTube Charts yang baru, kami melihat tampilan yang segar dan berbeda dari YouTube Trending.

Di laman utama YouTube Charts, kami bisa melihat daftar video terpopuler berdasarkan kategori.

Menilik laman YouTube, beberapa kategori yang sudah tersedia di antaranya:

  • Video Musik Trending

  • Lagu Teratas Mingguan

  • Lagu Teratas Harian di Shorts

  • Video Musik Teratas Harian

  • Artis Teratas Mingguan

Pengguna diberikan beberapa opsi untuk mengurutkan daftar video trending, misalnya dengan opsi "terpopuler", "debut tertinggi", hingga "lompatan terbesar". Ada juga opsi histori mingguan.

Di halaman YouTube Charts, pengguna juga bisa melihat daftar trending berdasarkan wilayah, seperti Indonesia, global, Amerika Serikat, atau negara lain.

Semua daftar ini menampilkan thumbnail dan judul yang dibuat "clickable". Dengan sekali klik, pengguna akan dialihkan ke YouTube dan bisa langsung menonton video asli yang sedang trending tersebut.

Di laman YouTube Charts juga ada card untuk highlight beberapa konten yang sedang banyak dilihat. Pengguna bisa melihat dan membagikan card ini ke media sosial.

Baca juga : Siap-siap Upgrade! Fitur Baru Android 16 Ini Bakal Bikin HP Makin Canggih dan Smart

Untuk saat ini, kategori yang ditawarkan masih cukup terbatas. Namun, kedepannya, YouTube berjanji bakal menambah lebih banyak kategori agar pengguna bisa menemukan tren yang lebih sesuai dengan minat mereka.

Sementara itu, untuk konten gaming, YouTube memastikan bahwa halaman Gaming Explore masih akan menjadi tempat utama menemukan video game yang sedang naik daun.

Walau ada YouTube Charts, YouTube menekankan, rekomendasi video yang muncul di home page dan feed pengguna akan tetap menjadi jalur utama untuk menemukan video tren.

Ini dilakukan dengan bantuan algoritma yang sudah disesuaikan dengan preferensi tiap pengguna.

“Dengan menyoroti konten populer lewat chart, kami tetap akan menampilkan video-video yang kami yakini akan disukai penonton melalui rekomendasi personal,” kata YouTube.

“Dengan cara ini, kami bisa menunjukkan lebih banyak konten populer yang relevan dan terasa lebih natural, sesuai kebiasaan pengguna dalam menemukan video baru," lanjutnya.

YouTube juga meluncurkan sejumlah fitur baru untuk mendukung kreator agar tetap bisa memantau tren dan mengembangkan kanal mereka.

Salah satunya adalah Inspiration Tab di YouTube Studio, yang memberikan ide konten berdasarkan data penonton dan performa kanal.

Fitur Hype juga akan diperluas untuk membantu penonton mendukung video baru dari kreator favorit mereka, sebagaimana dilansir dari TechCrunch.

Pensiunnya halaman "Trending" menandai evolusi YouTube dalam menyajikan konten. Dari sekadar menampilkan apa yang populer, kini YouTube bergerak menuju pengalaman discovery yang lebih terpersonalisasi dan terstruktur melalui halaman "Explore". Kita tunggu saja bagaimana perubahan ini akan membentuk pengalaman menonton video di YouTube ke depannya.

Bagaimana pendapatmu tentang perubahan ini?


DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Social Share
Loading...
Follow Us

Ikuti media sosial DB Klik untuk mendapatkan berita terbaru, diskon, promo, dan event menarik lainnya dari kami.

Subscription

Join sebagai subscriber email di DB Klik untuk mendapatkan info kupon diskon.